Category Archives: Sumber Belajar Kimia

materi kimia kelas x semester genap

Siswa sekalian sma muhammadiyah 1 metro..Untuk kelancaran proses belajar di semester genap diharapkan mengunduh bahan belajar di sini

  1. STOIKIOMETRI KIMIA

  2.  Buku kimia kelas10_sma_kimia_

  3. UTS genap 2016 kimia SMA

  4. TUGAS MINYAK BUMI KLIK DI SINI TUGAS MINYAK BUMI
  5. Bagi yang mendapatkan program remedial silahakan  unduh di sini Tugas Remedial                                       

                                          MAKNA BOLA MATA
– Bola mata melihat ke atas, artinya lawan bicara sedang merasa bosan dan ingin menghentikan pembicaraan.
– Bola mata melihat ke bawah, artinya bisa jadi lawan bicara sangat patuh dengan pembicaraan.
– Bola mata melihat ke atas kanan, artinya lawan bicara sedang mengingat sesuatu yang pernah ia alami yang berhubungan dengan pembicaraan.
– Bola mata melihat ke kanan tengah, artinya lawan bicara sedang mengingat suara yang pernah ia dengan yang berhubungan dengan pembicaraan.
– Bola mata melihat ke kanan bawah, artinya lawan bicara sedang mengingat segala sesuatu yang berhubungan dengan pembicaraan.
– Bola mata melihat ke kiri atas, artinya lawan bicara sedang berimajinasi tentang pembicaraan.
– Bola mata melihat ke kiri tengah, artinya lawan bicara sedang berimajinasi tentang suara-suara yang bisa ditimbulkan dari pembicaraan.
– Bola mata melihat ke kiri bawah, artinya lawan bicara sedang mengingat suatu perasaan yang pernah ia alami yang berhubungan dengan pembicaraan.

ikatan kimia kelas x kurikulum 2013

BA molekul

Gaya Intra antar molekul

bahan ajar KD struktur atom

MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM

Struktur Atom (KD 1.1)

bentuk molekul

Suatu ketika ada 3 orang tamu yang bertanya kepada Abu Nawas dengan pertanyaan yang sama namun jawabannya selalu berbeda.

Orang pertama bertanya,
“Manakah yang lebih utama, orang yang mengerjakan dosa besar ataukah yang mengerjakan dosa kecil?” tanya orang pertama.
“Orang yang mengerjakan dosa kecil.” jawab Abu Nawas.

“Mengapa?” tanya orang pertama tadi.
“Sebab lebih mudah di ampuni oleh Alloh.” kata Abu Nawas.
Orang pertama puas karena ia memang yakin begitu.

Orang yang kedua bertanya dengan pertanyaan sama.
“Manakah yang lebih utama, orang yang mengerjakan dosa besar atau orang mengerjakan dosa kecil?”
“Orang yang tidak mengerjakan keduanya.” jawab Abu Nawas.

“Mengapa?” tanya orang kedua.
“Dengan tidak mengerjakan keduanya, tentu tidak memerlukan pengampunan Alloh.” jawab Abu Nawas.
Orang kedua itu langsung bisa mencerna jawaban dari Abu Nawas.

Orang ketiga juga bertanya dengan pertanyaan yang sama.
“Manakah yang lebih utama, orang yang mengerjakan dosa besar atau orang yang mengerjakan dosa kecil?”
“Orang yang mengerjakan dosa besar.” jawab Abu Nawas.

“Mengapa?” tanya orang ketiga.
“Sebab pengampunan Alloh kepada hambaNya sebanding dengan besarnya dosa hamba itu.” jawab Abu Nawas.
Orang ketiga menerima alasan Abu Nawas.
Akhirnya ketiga orang itu pulang dengan perasaan puas.

Karena belum mengerti, seorang murid Abu Nawas bertanya.
“Mengapa dengan pertanyaan yang sama bisa memberikan jawaban yang berbeda?” tanya muridnya.

“Manusia dibagi menjadi 3 tingkatan.
Tingkatan mata, tingkatan otak dan tingkatan hati.” jawab Abu Nawas.
“Apakah tingkatan mata itu?” tanya muridnya.
“Anak kecil yang melihat bintang di langit, ia mengatakan bahwa bintang itu kecil karena ia hanya menggunakan mata.” jawab Abu Nawas.

“Apakah tingkatan otak itu?” tanya muridnya.
“Orang pandai yang melihat bintang di langit, ia akan mengatakan bahwa bintang itu besar karena ia berpengetahuan.” jawab Abu Nawas.

“Lalu apakah tingkatan hati itu?” tanya murid Abu Nawas.
“Orang pandai dan mengerti yang melihat bintang di langit, ia akan tetap mengatakan bahwa bintang itu kecil walaupun ia tahu kalau bintang itu besar.
Karena bagi orang yang mengerti tidak ada sesuatu apapun yang besar jika dibandingkan dengan ke-Maha Besaran Alloh SWT.” jawab Abu Nawas.

Kini murid Abu Nawas mulai mengerti mengapa pertanyaan yang sama bisa menghasilkan jawaban yang berbeda